Seoul Lantern Festival pertama kali diadakan pada tahun 2009 dan terus diadakan pada awal minggu pertama bulan November dan digelar selama dua minggu.
Hal indah yang dapat dilihat dari acara ini adalah bahwa pemandangan Seoul pada malam hari akan terlihat lebih terang lewat cahaya berkilauan yang menghias kota dengan banyaknya lentera.
Daftar isi
Legenda Seoul Lantern Festival

Menurut legenda, sungai Cheonggyecheon merupakan tempat yang digunakan para wanita untuk mencuci baju. Cerita unik dibalik lampion ikan di Seoul Lantern Festival adalah menceritakan tentang sepasang kakek dan nenek yang miskin.
Suatu hari kakek tersebut memancing ikan di sungai cheonggyecheon selama 1 hari dan tidak mendapatkan ikan satu ekorpun.
Kejadian yang sama terjadi pada hari kedua dan ketiga dan terus berharap dengan cemas karena istrinya dirumah sangat mengharapkan ikan untuk bisa dimakan.
Tiba saatnya pada hari ketiga pada sore hari, ada seekor ikan yang terkena kailnya. Rupanya ikan itu merupakan jelmaan raja yang tinggal di Cheonggyecheon dan bisa berbicara dengan sang kakek.
Karena terkejut, sang kakek melepas ikan tersebut dan ikan tersebut berubah menjadi manusia.
Baca juga:
- Museum di Korea Selatan yang Cocok Jadi Destinasi Wisata
- Alasan Kuliah di Korea Selatan, Mungkin Kamu Bakal Tertarik
Berada di Ruang Publik Cheonggyecheon

Festival ini diselenggarakan oleh Yayasan Pariwisata Seoul dan didanai oleh Pemerintah Metropolitan Seoul. Tempat utama festival ini terletak di ruang rekreasi publik Cheonggyecheon.
Di mana sungai yang diapit dengan trotoar besar ini akan dihiasi oleh ribuan lampion kertas dan lentera dengan berbagai simbol yang terinspirasi dari adegan bersejarah, tokoh-tokoh nasional, bangunan-bangunan bersejarah, selebriti, dan lainnya.
Hal menariknya adalah tema-tema yang diangkat tiap tahunnya akan berbeda. Festival ini tidak berbayar untuk kamu yang ingin menikmati pemandangan yang indah dan bisa membeli lentera kertas jika ingin ikut menghiasi kota Seoul.
Festival ini juga memberikan kesempatan untuk warga Korea untuk sekaligus berdoa terkait keinginannya menuliskan catatan keinginan pada lentera, lalu menyetelnya mengapung di arus aliran.
Mengenai sungai Cheonggyecheon, area ini merupakan salah satu kawasan hijau Seoul yang ramah lingkungan hingga menjadi favorit warga lokal.
Tanpa hari Seoul Lantern Festival pun, banyak warga Korea yang sering kesini untuk menikmati pemandangan Korea.
Menariknya, Cheonggye-Cheon Stream ternyata dibentuk sebagai bukti atau bentuk komitmen antara pemerintah dan masyarakat Seoul yang mengedepankan budaya kesehariannya dan kepatuhan terhadap peraturan serta lingkungan ekologisnya.
Hal ini yang membuat Cheonggye-Cheon menjadi tempat khas yang harus dikunjungi di Seoul.
Hal ini juga dibuat untuk tetap mengingat budaya Korea walaupun sudah banyak budaya lainnya yang masuk. Sungai ini memiliki panjang yang mengalir dari Barat hingga Timur Kota Seoul.
Baca juga:
- Pusat Islam di Itaewon, Ada Masjid, Toko Suvenir, Hingga Halal Food
- ๐ฐ๐ท Artikel Tentang Korea Selatan Lainnya
Belajar Bahasa Korea Hanya di OTCA
One Third Consulting and Abroad (OTCA) / PT Sepertiga Bahasa Internasional sebagai perusahaan kelas kursus bahasa asing online bersertifikat terbaik di Indonesia.
Bahasa asing yang tersedia seperti bahasa Jepang, Jerman, Korea, Mandarin, dan Prancis. Di lain sisi, kamu bisa konsultasi studi, karier, hingga program ke luar negeri.
Sebagai lembaga bahasa asing terbesar se-Asia Tenggara, per 2023, sudah 17.900+ lulusan bergabung bersama OTCA. Didukung oleh 200+ tutor berpengalaman dan pernah studi dan berkarier di luar negeri juga, salah satunya Korea Selatan.
Apa yang kamu butuhkan? OTCA punya semuanya!
- ๐ BISA UNTUK PEMULA – Daftar kelas kursus bahasa Korea online bersertifikat
- ๐ LANGSUNG DENGAN TUTOR BERPENGALAMAN – Konsultasi studi dan karier ke Korea Selatan
- ๐ฏ Coba kuis bahasa Korea Selatan online
