Di bulan Ramadhan, ada sekitar 23 juta umat Islam di China di mana sebagian besar adalah etnis Hui, Uighur, Kazakh, dan Uzbek berpuasa dari fajar hingga senja selama satu bulan. Di China makanan halal selama Ramadhan sangatlah penting karena sedikit sulit menemukan makanan tidak terkontaminasi oleh bahan haram di China menurut aturan agama Islam.
Namun, sulit bukan berarti mustahil. Masih ada banyak makanan halal di China yang cocok untuk dimakan saat berbuka puasa bersama dengan keluarga atau pun teman. Berikut adalah berbagai hidangan khas Ramadhan di China, antara lain:
Daftar isi
1. Guo Kui
Roti kental berisi daging kambing dan rempah-rempah, yang kemudian dipanggang di atas kompor. Roti ini biasa dijual di gerobak-gerobak kecil di jalanan.
2. Samsa
Roti khas yang diisi dengan daging cincang, kacang polong dan rempah-rempah, yang kemudian dipanggang atau digoreng. Samsa juga bisa diisi dengan buah-buahan dan kacang-kacangan.
3. Niu Rou Mian
Hidangan mi daging sapi yang populer di wilayah umat muslim di China, khususnya di Lanzhou. Mie ini disajikan dengan kaldu sapi yang kaya rasa dan daging sapi yang empuk.
4. Rou Jia Mo
Roti bakar yang diisi dengan daging cincang dan diracik dengan bumbu khas China. Roti ini biasanya disajikan dengan sup China dan sayuran.
5. Da Pan Ji
Masakan ayam goreng khas Xinjiang, China. Ayam panggang dengan bumbu seperti jinten, merica dan paprika, dan disajikan dengan irisan roti yang tebal.
5. Da Pan Ji
Masakan ayam goreng khas Xinjiang, China. Ayam panggang dengan bumbu seperti jinten, merica dan paprika, dan disajikan dengan irisan roti yang tebal.
6. Zhua Fan
Nasi khas Xinjiang yang disajikan dengan berbagai hidangan daging dan sayuran. Nasi ini biasanya dimakan dengan tangan.
Makanan khas Ramadhan di China ini dipercaya memiliki nilai gizi yang tinggi dan memberikan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas selama berpuasa. Selain itu, sajian ini juga menawarkan rasa yang lebih kenyang dan memuaskan sehingga sangat populer di kalangan masyarakat muslim di China.
