3 Tabel Perbedaan G to G dan P to P, Jangan Sampai Salah, Fatal!

Ingin berkarier luar negeri tapi bingung ikut program yang mana? Sudah tahu perbedaan program G to G dan P to P?

Ada banyak jalur maupun program yang memfasilitasi kamu untuk bekerja di luar negeri dengan mudah. Bahkan, kesempatan atau peluang kerja ke luar negeri terbilang sangat lebar.

Hal ini didukung oleh pemerintah maupun perusahaan asing tersebut yang meminta sendiri adanya tenaga kerja dari Indonesia. Sehingga, kesempatan terbuka dengan luas.

Mengetahui hal tersebut, apakah kamu sudah tahu mengenai perbedaan program G to G dan P to P? Awas, jangan sampai salah ya!

Pengetahuan Dasar

Tentang G to G dan P to P

Baik itu G to G maupun P to P sama-sama membantumu untuk bisa mengantarkan berkarier ke luar negeri. Namun, input, process, hingga output tentu akan berbeda jauh.

Agar tidak salah kamu perlu memahami tingkat yang dasar dulu. Kamu harus ada pemahaman secara fundamental terkait kedua program.

1. G to G

  • Kepanjangan: Government to Government
  • Gambaran umum: Proses penyaluran tenaga kerja Indonesia ke perusahaan asing di luar negeri secara resmi melalui pemerintah

G to G sebagai singkatan dari Government to Government adalah program jalinan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah perusahaan tujuan secara resmi.

Kegiatan ini bertujuan untuk penyaluran tenaga kerja Indonesia ke luar negeri melalui jalur resmi. Salah satu yang menaungi adalah dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Banyak tujuan negara dari G to G itu sendiri, mencakup:

  • Australia
  • Belanda
  • Jepang
  • Jerman
  • Korea Selatan
  • dan masih banyak lagi

Jika ditanya butuh uang atau dana atau tidak, tentu butuh. Uang atau finansial yang digunakan nantinya untuk keperluan proses seleksi semasa program dan sebagai persiapan identitas yang akan dibawa ke negara tujuan.

Program ini resmi dari pemerintah. Sistemnya berulang setiap tahun. Sehingga, jangan takut. Kamu masih bisa daftar tahun depan jika tahun ini belum siap.

Penempatan program G to G ini hanya dapat dilakukan atas dasar perjanjian tertulis antara pemerintah dengan pemerintah negara pengguna Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau pengguna berbadan hukum di negara tujuan penempatan TKI.

Dikutip dari website resmi UNPAD, sebagai upaya melindungi tenaga kerja, program ini tidak mengizinkan pihak swasta menempatkan tenaga kerja ke negara yang sudah melakukan kesepakatan. Jadi, hanya 1 pintu melalui pemerintah.

Sebagai upaya kerja sama antar negara dalam hal ini difasilitasi oleh pemerintah, G to G sangat memberikan peran berarti bagi pemerintah Indonesia.

Bahkan, salah satu contohnya adalah Pemerintah Korea Selatan memberikan apresiasi dengan kepercayaan meningkat dari tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja dengan baik selama di negaranya.

2. P to P

  • Kepanjangan: Private to Private
  • Gambaran umum: Program penyaluran tenaga kerja antara perusahaan pribadi dengan pihak HRD negara tujuan melalui agen

Bisa dikatakan, perbedaan G to G dan P to P sangat signifikan. Mulai dari lembaga penyalur, hingga proses saat berada di negara tujuan kemungkinan bisa berbeda.

Program ini bisa digambarkan penempatan menggunakan pihak dari agensi. Jadi, di luar dari konteks urusan pemerintah itu sendiri.

Bedanya dengan proses G to G, proses di sini tidak perlu mengikuti serangkaian tes.

Namun, tetap para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) hanya mendaftar di perusahaan yang mempunyai keresmian pemberangkatan proses dari P to P itu sendiri.

Tabel Perbedaan

Program bekerja ke luar negeri

Di atas, kamu telah mengetahui dan mendalami mengenai perbedaan program G to G dan P to P. Namun, tentu ada beberapa hal spesifik yang perlu kamu ketahui.

Baik itu G to G maupun P to P membutuhkan proses yang panjang dan dana yang tidak sedikit. Maka dari itu, harus segera dipersiapkan dengan matang.

Berikut ini tabel perbedaan G to G dan P to P yang penting untuk kamu ketahui.

G to GP to P
Jalur penyaluran menggunakan penyaluran resmi dari pemerintahJalur penyaluran melalui lembaga swasta yang sudah diberikan kewenangan mengurus kegiatan P to P
Risiko minimRisiko kemungkinan ada
Proses dan persiapan membutuhkan prosedural atau tahapan yang harus dilewati tiap prosesnyaProses dan persiapan bisa langsung masuk ke perusahaan tujuan tentunya dengan beberapa indikator yang harus dipenuhi

Jika melihat dari segi gaji atau penghasilan bulanan, tentu berbeda di mana negara tujuan tersebut. Namun, tentu penghasilan di luar negeri bisa mencapai puluhan juta.

Butuh proses dan dana yang tidak sedikit. Salah satu yang terpenting adalah penguasaan bahasa asing.

Bahasa apa saja yang belum kamu kuasai? Tenang, One Third Consulting and Abroad (OTCA) / PT Sepertiga Bahasa Internasional sebagai kursus belajar bahasa asing terbesar di Asia Tenggara memiliki layanan kelas bahasa:

  • Belajar bahasa Jepang
  • Belajar bahasa Jerman
  • Belajar bahasa Korea
  • Belajar bahasa Mandarin
  • Belajar bahasa Prancis

Lebih dari 18.400+ lulusan per Agustus 2023 yang sudah bergabung bersama dengan OTCA. Syarat kemampuan berbahasa adalah syarat utama penting yang bisa dikatakan mutlak.

Apalagi, tahapan awal dalam proses G to G adalah seleksi kemampuan bahasa. Jika tidak lulus, otomatis gugur dan tidak bisa mengikuti seleksi yang selanjutnya, yakni skill test.

Ingat, keseharianmu di luar negeri adalah menggunakan bahasa asing setempat. Mau tidak mau, kamu harus belajar bahasa asing mulai dari sekarang.

OTCA ada promo belajar bahasa asing bulan ini. Terbatas. Promo berubah sewaktu-waktu.

Baca juga:

Persiapkan Semuanya dan yang Terpenting adalah Sertifikasi EPS-TOPIK!

Mengetahui mengenai perbdaan G to G dan P to P di atas, ada begitu banyak hal yang harus disiapkan dari sekarang.t

Salah satu yang terpenting adalah sertifikasi EPS-TOPIK. Hal ini penting, karena saat berada di Korea Selatan, kamu akan full berbahasa Korea Selatan.

Sementara itu, One Third Consulting and Abroad (OTCA) / PT Sepertiga Bahasa Internasional sebagai perusahaan bahasa asing terbesar se-Asia Tenggara bisa melatih kemampuanmu berbahasa Korea untuk persiapan EPS-TOPIK. Kamu bahkan bisa private!

Klaim Diskon Belajar Bahasa Korea Hingga Rp 800 Ribu!

Kamu mendapatkan klaim total diskon hingga Rp 800 ribu untuk mengikuti belajar bahasa Korea. Lebih dari 18.000 lulusan (data per 2023) bahagia bergabung dengan OTCA. Amankan seat, terbatas tiap bulannya!

benefit istimewa yang kamu raih saat ikut kursus kelas belajar bahasa Korea online bersertifikat di OTCA:

  1. Sebagai persiapan ujian sertifikasi EPS-TOPIK
  2. 12 kali pertemuan dalam 1 bulan
  3. 🎁 Akses gratis video learning Korea (120+ video belajar)
  4. 🎁 Akses gratis modul PDF
  5. 🎁 Akses gratis rekaman kelas belajar
  6. 🎁 Akses gratis webinar OTCA eksklusif
  7. Bebas konsultasi studi dan karier bersama Tutor berpengalaman (pernah studi dan berkarier di Korea Selatan)
  8. Bisa konsultasi tentang beasiswa, G to G Korea Selatan, ujian EPS-TOPIK, dan banyak lainnya
  9. Jadwal fleksibel secara online

Dipublikasikan pada 11 Agustus 2023 dan telah di-review oleh Kirana Ssaem (Korean Lead Tutor OTCA). OTCA sebagai perusahaan bahasa asing online bersertifikat terbesar di Asia Tenggara dengan 17.800+ lulusan, siap membantumu belajar, studi, dan berkarier ke China, Jepang, Jerman, Korea Selatan, dan Prancis.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top