Mengenal 5 Pakaian Tradisional Negara Prancis

Prancis adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu aspek budaya yang khas dari Prancis adalah pakaian tradisional mereka. Pakaian tradisional Prancis sangatlah beragam dan unik, tergantung dari daerah asalnya. Pakaian-pakaian tradisional ini memiliki desain dan pola yang khas serta menjadi bagian penting dari warisan budaya Prancis. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pakaian tradisional Prancis dan bagaimana pakaian-pakaian ini mempengaruhi identitas budaya Prancis secara keseluruhan.

1. Gaun Can-Can

Gaun can-can adalah salah satu pakaian tradisional dari Prancis yang terkenal dan memiliki ciri khas yang sangat kental. Gaun can-can biasanya memiliki kerah rendah dan lengan yang pendek, dan bagian bawahnya terdiri dari beberapa lapisan ruffle atau rok yang panjangnya bisa mencapai lutut atau lebih pendek lagi. Warna-warna yang digunakan untuk gaun can-can juga sangat cerah dan mencolok seperti merah, kuning, biru, atau hijau. Gaun can-can menjadi sangat terkenal pada akhir abad ke-19 di Paris, karena penari-penari can-can yang menampilkan gerakan kaki dan tarian yang penuh semangat dan energik di klub-klub malam di kota tersebut. Hingga saat ini, gaun can-can masih menjadi bagian penting dari warisan budaya Prancis dan bisa ditemukan di beberapa tempat seperti museum atau pertunjukan tari tradisional.

2. Paletot Coat

Paletot coat adalah jenis mantel yang berasal dari Prancis pada abad ke-19. Mantel ini memiliki gaya yang simpel dan elegan, dengan potongan lurus yang panjang hingga lutut atau sedikit di atas pergelangan kaki. Paletot coat biasanya terbuat dari bahan wool atau gabardine, dan memiliki kancing atau gesper di depan sebagai penutup. Paletot coat sering digunakan sebagai pakaian luar dalam cuaca dingin dan menjadi populer di kalangan kaum pria dan wanita pada era Victoria di Inggris. Kini, paletot coat masih tetap digunakan sebagai salah satu pilihan gaya pakaian musim dingin yang klasik dan elegan.

Terdapat pedoman eksplisit tentang bagaimana cara merancangnya. Misalnya, harus panjang dan memiliki saku-saku di luar, enam kancing yang dipasangkan berdua (dengan dua kancing utama selalu terpisah), serta pundak yang lebar. Tidak boleh memiliki lipatan pinggang atau ikat pinggang. Istilah overcoat kemudian berubah menjadi Chesterfield coat yang lebih modern.

3. Topi Beret Prancis

Baret adalah topi yang dipakai orang Prancis saat ini. Topi ini pertama kali dibuat pada Abad Pertengahan tetapi pada tahun 1900-an, topi ini menjadi populer. Petani di wilayah barat daya Prancis mengenakan pakaian ini. Namun, kemudian militer mengadopsinya dengan sempurna. Mereka menggunakan baret hitam, biru, dan hijau untuk menentukan pangkat dan unit.

Baret dibuat dari katun, wol tenun tangan, dan serat akrilik. Bentuknya bulat dan datar. Yang menonjol adalah topi ini sangat lembut dan cocok untuk suhu lokal serta masuk dalam daftar pakaian tradisional Prancis.

4. Pantalettes

Pantalettes adalah celana dalam longgar yang dikenakan oleh wanita di Eropa dan Amerika Utara pada abad ke-19. Terbuat dari kain ringan seperti katun atau linen, pantalettes dirancang untuk memberikan kebebasan gerakan bagi wanita saat beraktivitas. Meskipun saat ini tidak umum lagi, pakaian ini masih merupakan bagian penting dari sejarah mode dan fashion di masa lalu.

5. Pantalettes

Gaun Mantua masuk ke Prancis pada abad ke-18 dan populer di kalangan bangsawan. Namun, selama Revolusi Prancis, gaya pakaian yang lebih sederhana dan fungsional menjadi lebih populer. Meskipun demikian, gaun Mantua tetap menjadi bagian penting dari sejarah fashion Prancis, dan terus dipakai oleh kalangan bangsawan pada acara resmi hingga akhir abad ke-18. Saat ini, gaun Mantua menjadi benda koleksi dan dipajang di museum dan pameran fashion.

Scroll to Top