Kaizen: Prinsip Berhenti Menunda Pekerjaan ala Jepang

Sobat OTCA pernah denger ga kata ‘prokrastinasi’? kalo menurut Gramedia.com sih artinya kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.
Wah siapa di antara sobat OTCA yang suka jadi “deadliners” karena kebiasaan menunda-nunda pekerjaan? nih Minca kasih tau Kaizen: prinsip berhenti menunda pekerjaan ala Jepang supaya kamu lebih produktif!
Pengertian Prinsip Kaizen
Kaizen merupakan istilah dalam bahasa Jepang, “Kai” memiliki arti perubahan dan “Zen” memiliki arti kebaikan yang apabila digabung menghasilkan arti perbaikan, perbaikan berkelanjutan, atau perubahan ke arah yang lebih baik.
Dalam Kaizen, terdapat beberapa prinsip lagi yang menjadi poin utama, yaitu:
- Mengutamakan kualitas
- Efisiensi waktu
- Manajemen dan pelatihan diri
Konsultan manajemen Jepang bernama Masaaki Imai merupakan orang yang memopulerkan prinsip Kaizen. Kebanyakan, prinsip Kaizen diterapkan oleh organisasi dan perusahaan.
Contohnya adalah Toyota, salah satu produsen mobil terbesar di dunia yang menerapkan prinsip Kaizen agar seluruh karyawan mempunyai keinginan untuk terus berkembang dengan perubahan.
Cara Menerapkan Prinsip Kaizen
Robert Maurer menulis buku berjudul “One Small Step Can Change Your Life: The Kaizen Way” yang membahas mengenai pengembangan diri melalui prinsip Kaizen. Berikut cara menerapkan prinsip Kaizen menurut Maurer:
- Mengajukan pertanyaan kecil
Hal ini berguna untuk mengatasi ketakutan dan dapat menciptakan inspirasi. Contohnya mempertanyakan “apa hal pertama yang dapat saya lakukan untuk mencapainya?” dibanding pertanyaan-pertanyaan berat.
- Melakukan tindakan kecil
Sekecil apapun suatu tindakan, kita harus tetap mengambilnya dan jangan sampai hanya sekedar dipikirkan. Contohnya melakukan olahraga ringan terlebih dahulu untuk menciptakan kebiasaan olahraga rutin.
- Memecahkan masalah
Kita tidak boleh mengabaikan masalah sekecil apapun, justru kita harus bisa menyelesaikan masalah tersebut sebelum menjadi besar. Contohnya masalah sepele mengenai terlambat mengumpulkan tugas harus segera diselesaikan agar tidak menjadi kebiasaan bermalas-malasan.
Penerapan Prinsip Kaizen dalam Bidang Usaha
Prinsip ini dapat dikatakan memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan. Wellington (1998) mengemukakan 10 prinsip Kaizen di dalam perusahaan:
- Fokus pada pelanggan
- Selalu melakukan perbaikan
- Mengakui masalah secara terbuka
- Mendorong keterbukaan
- Menciptakan tim kerja
- Mengelola proyek melalui tim lintas fungsional
- Mengembangkan proses hubungan yang tepat
- Mengembangkan disiplin
- Memberikan informasi pada tiap karyawan
- Membuat setiap karyawan menjadi mampu
Berkaitan dengan waktu, kalo sobat OTCA pengen memulai perubahan hidup menjadi lebih baik, sobat OTCA bisa memulai efisiensi waktu yang dimiliki untuk mengerjakan berbagai hal. Tidak menunda-nunda pekerjaan menjadikan kita bisa memberikan hasil yang lebih maksimal.
Pada intinya, hal kecil bisa membawa perubahan yang besar. Yakin sobat OTCA masih mau menunda-nunda pekerjaan?