5 Akomodasi Pelajar di Jerman, Ada yang 2 Juta Sebulan!

Banyak sekali pelajar di seluruh penjuru dunia yang ingin atau sedang melanjutkan studinya ke Jerman dan harus mempertimbangkan adkomodasi pelajar di Jerman.

Hal ini tidak dapat diragukan lagi karena Jerman merupakan salah satu negara yang mempunyai sistem pendidikan yang unggul.

Setelah mendapatkan surat penerimaan universitas di Jerman dan sudah mantap untuk melanjutkan studi ke negara tersebut, hal pertama yang wajib dilakukan adalah mengurus dokumen-dokumen seperti paspor dan visa.

Setelahnya, mencari tempat tinggal selama disana. Tidak sulit untuk menemukan akomodasi pelajar di Jerman karena banyak sekali pilihan atau penawaran tempat tinggal untuk para pelajar maupun mahasiswa.

1. Studentenwohnheim (Asrama)

Studentenwohnheim
  • Jenis: Asrama
  • Range harga: € 150 – € 400 / bulan (sekitar Rp 2 juta – 6,5 juta / bulan)

Studentenwohnheim atau dalam bahasa Indonesia kerap disebut dengan “asrama”, merupakan salah satu pilihan tempat tinggal akomodasi pelajar di Jerman yang banyak ditempati oleh para pelajar internasional.

Seperti kebanyakan asrama di Indonesia, asrama di Jerman didesain sedemikian rupa untuk menjadi tempat tinggal bersama. Para siswa dapat berkumpul di satu tempat, dan bahkan berbagi kamar mandi dan dapur.

Asrama merupakan tempat yang bagus untuk bersosialisasi dan memperluas koneksi antar pelajar.

Asrama juga merupakan akomodasi yang biayanya cukup terjangkau untuk para pelajar. Letak asrama yang biasanya tidak jauh dari gedung universitas menjadikan tempat ini sebagai pilihan nomor satu para pelajar.

Murah atau tidaknya sebuah kamar asrama tergantung dari lokasi, ukuran kamar, dan kelengkapan yang ada dalam kamar. Biasanya, durasi waktu untuk pelajar menempati asrama di Jerman mengikuti periode standar program studi.

2. Wohngemeinschaft (Apartemen Bersama)

Wohngemeinschaft
  • Jenis: Apartemen bersama
  • Range harga: € 250 – € 500 / bulan (sekitar Rp 3,5 juta – 8,5 juta / bulan)

Rekomendasi tempat tinggal di Jerman bagi pelajar / mahasiswa selanjutnya adalah apartemen bersama. Berbeda dengan Studentenwohnheim yang dibangun khusus untuk pelajar, Wohngemeinschaft / WG atau “apartemen bersama” dirancang tidak hanya untuk pelajar, jadi siapa saja bisa tinggal di satu apartemen yang sama selama ada kesepakatan bersama.

Wohngemeinschaft biasanya merupakan apartemen pribadi yang disewakan kepada pelajar untuk tinggal bersama dengan teman-temannya. Biasanya, apartemen ini lumayan luas, sehingga cukup ruang untuk sekitar empat siswa (atau lebih / kurang, tergantung ukuran apartemen).

Setiap orang akan memiliki kamar sendiri dan hanya berbagi ruang tamu, kamar mandi, dan dapur. Selain itu, mereka juga akan berbagi biaya sewa dan utilitas.

Dibandingkan dengan asrama, Wohngemeinschaft menawarkan ruang privasi untuk masing-masing pelajar. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa satu kamar di Wohngemeinschaft tergantung dari besarnya apartemen dan berapa orang yang tinggal di satu apartemen itu.

Lokasi juga menjadi faktor murah atau tidaknya biaya apartemen, semakin letaknya di tengah kota, semakin mahal juga biaya sewanya.

Baca juga: 4 Fakta Unik Bahasa Jerman yang Mungkin Belum Kamu Tahu

3. Mietwohnung atau Privatwohnung (Apartemen Pribadi)

Mietwohnung
  • Jenis: Apartemen pribadi
  • Range harga: € 400 – € 1.000 / bulan (sekitar Rp 6 juta – 16 juta / bulan)

Tempat tinggal di Jerman bagi pelajar / mahasiswa selanjutnya adalah Mietwohnung atau dalam bahasa Indonesia disebut “Apartemen Pribadi”.

Jika ada pelajar yang sangat ingin ruang privasi mereka terjaga, mereka biasanya menyewa apartemen pribadi untuk dirinya sendiri. Jerman mempunyai banyak pilihan akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelajar.

Namun, dari beberapa akomodasi yang telah disebutkan, akomodasi apartemen pribadi inilah yang harganya paling mahal karena sang penyewa harus membayar harga sewa dan fasilitasnya sendiri.

Dibandingkan dengan 2 akomodasi sebelumnya, akomodasi ini cenderung kurang dalam menciptakan kesempatan untuk bersosialisasi. Biaya yang harus dikeluarkan jika ingin menyewa apartemen pribadi ada di sekitaran minimal € 400 per bulannya.

4. Temporäre Unterkunft (Tempat Tinggal Sementara)

Temporäre Unterkunft
  • Jenis: Tempat tinggal sementara
  • Range harga: € 20 – € 150 / malam (sekitar Rp 300 ribu – 2,5 juta / malam)

Tidak sedikit pelajar yang tidak mendapatkan tempat tinggal baik di asrama maupun di Wohngemeinschaft dan cenderung tidak ingin menyewa apartemen pribadi karena biayanya yang mahal.

Solusi untuk para pelajar yang berada di situasi ini adalah untuk menemukan Temporäre Unterkunft atau tempat tinggal sementara seperti tinggal di hotel atau hostel. Biaya yang perlu dikeluarkan untuk menginap di tempat tinggal sementara berada di angka minimal € 20 dengan harga sewa yang dibayarkan per malam.

Baca juga: Sejarah Bendera Jerman: Kenali 3 Dasar Warna dan Maknanya

5. Familienaufenthalt atau Gastfamilie (Homestay)

Gastfamilie
  • Jenis: Homestay
  • Range harga: € 785 – € 820 / bulan (sekitar Rp 12,5 juta -13,5 juta / malam)

Akomodasi di Jerman yang terakhir yang bisa menjadi pilihan para pelajar yang ingin melanjutkan studinya di Jerman adalah Familienaufenthalt atau homestay.

Para pelajar bisa tinggal bersama di rumah sebuah keluarga yang memiliki kamar berlebih. Tentunya keluarga tersebut perlu menjalani tes untuk bisa menjadi host family.

Kelebihan utama dari tinggal bersama keluarga Jerman adalah mereka bisa mengajarkan secara langsung budaya-budaya di Jerman. Selain itu, para pelajar juga bisa merasakan masakan rumah setiap jam makan.

Kalau kamu mau tinggal dimana nih?

Nah, sebelum kamu menetap di salah satu akomodasi di Jerman, wajib hukumnya untuk bisa berbahasa Jerman agar lancar berkomunikasi dengan penduduk di sana. Mau belajar bahasa Jerman dari level pemula tapi nggak tahu di mana? Gabung dan tanya-tanya dulu di bit.ly/TanyaKelasOTCA.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top